Senin, 13 April 2015

Proposal Rencana Usaha

PROPOSAL RENCANA USAHA
IKAN BAKAR SAMBAL GLEDEK
( KHAS SIGI )


Di Buat Sebagai Salah Satu Syarat
Untuk Menuntaskan Mata Kuliah
Kewirausahaan Kehutanan











Oleh:

Mohamad Ramadhoan
L 131 12 208







JURUSAN KEHUTANAN
FAKULTAS KEHUTANAN
UNIVERSITAS TADULAKO
2014




BAB I

PENDAHULUAN


1.1      Latar Belakang

Dalam suatu pemasaran banyak sekali berbagai macam kuliner. Maka kami tergerak membuat inovasi baru dibidang kuliner.
Secara peribadi kami membangun usaha ini dikarenakan melimpahnya ikan air tawar (ikan mujair, ikan mas, yang ada pada daerah kami, maka kami memutuskan untuk membuat suatu olahan ikan yang lebih berinovasi dan lebih menyehatkan dari olahan ikan dan terjamin kehigenisannya, maka dari itu kami membuat suatu olahan ikan yang berbeda yaitu ikan bakar sambal gledek.
Banyak aktivitas yang dijalani setiap orang perharinya dengan aktivitas yang semakin padat membuat banyak orang membutuhkan asupan makanan tambahan yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Makanan – makanan yang tersedia di pasaran memang sudah beragam, tetapi umumnya makanan tersebut kebanyakan terlalu mahal.
Maka dari itu kami membuat ikan bakar sambal gledek sebagai salah satu makanan dengan rasa yang enak, nikmat, dan juga lezat serta dijual dengan harga yang cukup terjangkau.













BAB II

ISI BUSINESS PLAN


2.1 VISI DAN MISI
                VISI
                    Menjadikan usaha kuliner yang lebih memperhatikan nilai gizi para konsumen
                MISI
1.       Menciptakan makanan yang sehat, bergizi, dan lebih mementingkan kehigenisan
2.         Memberikan harga yang terjangkau kepada konsumen untuk mendapatkan makanan yang sehat dan bergizi
3.         Menciptakan inovasi baru dalam bidang kuliner
4.         Membantu peternak ikan dalam memasarkan hasil kolamnya
2.2 IDENTIFIKASI USAHA
·         Nama Usaha     :               Ikan Bakar Sambal Gledek
·         Pemilik Usaha   :               Mohamad Ramadhoan
·         Alamat Usaha   :               JL.Trans Palu-Kulawi Desa Tulo Kec. Dolo.
·         CP                     :               085341147228             
2.3 RUANG LINGKUP  USAHA
                Ruang lingkup usaha yang kami rintis ini masih dalam usaha rumahan kecil, tetapi usaha ini bisa sangat menjanjikan karena menu makanan yang kami produksi dapat dinikmati oleh semua kalangan.
                Tujuan Usaha:
1.       Mendapatkan penghasilan
2.       Memenuhi kebutuhan konsumen
3.       Menggali bakat dalam hal berbisnis
4.       Membantu pemasaran hasil kolam

BAB III
ANALISIS USAHA

3.1 ANALISIS USAHA
            Usaha kami bergerak dalam bidang kuliner karena kami termasuk orang yang hobi dalam berkuliner apalagi yang berbahan dasar ikan, karena di Indonesia ikan bisa kita jumpai dengan mudah dan kebanyakan orang menyukai olahan dari ikan, jadi kami sepakat untuk mengolah ikan sebagai bahan baku ikan bakar dengan sambal gledek pedas sebagai pelengkapnya
            Awal dibentuknya perusahaan kami karena kami dapat melihat minat masyarakat akan makanan ringan yang mengenyangkan dan dengan harga terjangkau.
3.2 MODAL USAHA
            Modal awal kami berjumlah Rp. 3.000.000,- yang berasal dari  pinjaman sejumlah Rp 1.000.000,- dan dari modal kami sejumlah Rp 2000.000,-

3.3 KEISTIMEWAAN PRODUK
·         Harga cukup terjangkau untuk semua kalangan
·         Sajian makanan yang bergizi
·      Hidangan cepat saji yang dapat di terima oleh semua kalangan baik dari anak kecil maupun orang dewasa.
.         Menu makanan yang beragam











BAB IV
DESKRIPSI TENTANG USAHA

4.1 JENIS USAHA
                Kami menjual makanan cepat saji yang mengenyangkan dengan bahan baku utama yang berasal dari ikan, kami menamakan usaha kami dengan ikan bakar sambal gledek dengan sambal gledek pedas sebagai pelengkapnya. Disini kami memproduksi makanan dengan mengutamakan kesehatan para konsumen. Seperti sambal yang akan kami buat sendiri dengan bahan yang berkualitas dan kami tidak akan menggunakan bahan pengawet dalam setiap produksi makanan kami, sertasebagian bahan yang di produksi sendiri dari tanaman apotik hidup.

4.2 PROSPEK USAHA
                Prospek perusahaan kami untuk jangka panjang akan memperkenalkan produk kami ke wilayah yang lebih luas seperti di seluruh wilayah SIGI dan sekitarnya. Sehingga akan banyak konsumen yang mengetahui produk yang kami hasilkan dan juga kami mengusahakan agar produk kami bias lebih dikenal lagi diluar daerah Sigi.















BAB V
RENCANA PRODUKSI

                Target produksi kami dalam jangka waktu 1 bulan sebesar 500 ekor ikan.
5.1 BAHAN BAKU DAN PENGGUNAANNYA    
                Bahan – bahan untuk membuat Ikan Bakar :
·         Ikan
·         Air
·         Jeruk nipis
·         Garam halus
·         Minyak goreng
Bahan – bahan untuk membuat saus:
·         Cabai merah
·         Cabai rawit
·         Tomat
·         Bawang putih
·         Jahe
·         Bawang Merah
·         Air jeruk nipis
·         Gula
·         Air
·         Garam
Alat untuk membuat:
·         Pisau
·         Piring
·         Sendok
·         Loyang Besar
.         Loyang kecil
.         Arang
.         Tempat Bakar Ikan
Cara pembuatan:
1.      Membersihkan terlebih dahulu ikan yang akan di hidangkan,
2.      Kemudian ikan yang sudah di bersihkan di taruh ke dalam loyang besar,dan diberikan garam,dan jeruk nipis,
3.      Dengan tidak mengulur waktu, di sisi lain kita membuat Sambal yang akan di campurkankan dengan ikan,
4.      Dengan menggunakan Cabai merah, cabai rawit, bawang merah, bawang putih, jahe, dan garam. Yang semuanya di haluskan secara bersamaan dengan menggunakan Blender sampai sehalus mungkin,
5.      Kemudian bahan yang telah dihaluskan tadi di pindahkan kedalam Loyang besar,
6.      Kemudian diberikan air, jeruk nipis, dan gula secukupnya,
7.      Setelah itu Tomat di potong dua dan di haluskan dengan menggunakan blender,
8.      Setelah tomat selesai di haluskan, kemudian dipindahkan kedalam Loyang besar,
9.      Setelah semua bumbu telah selesai di racik, kemudian mengambil ikan yang akan dihidangkan untuk di bakar dengan menggunakan Alat bakar sederhana,
10.  Kemudian ikan yang sementara dalam proses pembakaran diberi minyak goring,agar aromanya harum.
11.  Setelah selesai dibakar dengan stengan masak, dan di berikan sambal yang telah selesai di buat tadi,
12.  Kemudian di bakar kembali sampai sambal meresap kedalam ikan yang akan dihidangkan,
13.  Setelah semuanya selesai di lakukan, maka hidangan IKAN BAKAR SAMBAL GLEDEK  siap untuk di hidangkan kepada konsumen.


BAB VI
RENCANA PEMASARAN

6.1 ANALISIS PERSAINGAN USAHA

                SWOT
A.      STRENGTH
·           Bahan bakunya mudah ditemukan
·           Cita rasa yang mudah diterima
.           Menggunakan bahan yang segar dan sebagian di ambil dari tanaman apotik hidup milik sendiri
B.      WEAKNESS
·         Tidak tahan lama dan mudah basi
·         Modal cukup kecil
C.      OPPORTUNITIES
·         Banyak disukai berbagai kalangan
D.      THREATS
·         Selera konsumen variatif
·         Munculnya pesaing baru
·         Ada jenis makanan yang sama

6.2 ANALISIS 4P
              
1.       PRODUCT
·         Type                              :               Ikan Bakar
·         Brand                            :               Ikan Bakar Sehat
·         Quality                          :               Dengan Bahan Yang Segar
·         Packing                         :               Menggunakan  piring bambu di lapis dengan daun pisang dalam keadaan makanan yang masi panas.
2.       PRICE
·         Price List                       :               Rp. 13.000,- / Porsi
3.       PROMOTION
·         Advertising                   :               menggunakan media jejaring social
·         Sales promotion            :               mempromosikan penjualan kepada pelanggan
·         Personal Selling            :               menjual kepada pelanggan secara langsung
4.       PLACE
·         Berlokasi di wilayah Pincara kompleks perkantoran non depertemen di desa Tulo, Kec. Dolo, Kab. Sigi, dan dipinggir jalan.

6.3 TARGET DAN SEGMENTASI PASAR
·         GEOGRAFI
1.       Wilayah yang kita jadikan target yaitu Kompleks perkantoran Desa Tulo,Kec. Dolo, Kab. Sigi. alasannya adalah bahan – bahan untuk membuat produk ini sangat mudah ditemukan
2.       Kami melihat banyaknya peluang bisnis pada makanan yang siap saji, hingga kami memanfaatkan peluang ini
·         DEMOGRAFI
Secara pasar kami menjual pada kalangan penggemar kuliner, pegawai kantor, dan masyarakat umum. karena dengan sasaran itu kami dapat dengan mudah mengetahui informasi pasar.

6.4 STRATEGI PEMASARAN
1.       PERKENALAN BISNIS
Produk yang kami tawarkan merupakan makanan yang lezat, bergizi, dan harganya terjangkau. Produk kami bernama “IKAN BAKAR SAMBAL GLEDEK” yaitu olahan ikan yang sangat baik di konsumsi oleh konsumen. ikan bakar ini berbeda dengan yang lain karena kami tidak menggunakan bahan pengawet dan menggunakan bahan bahan berkualitas yang terjamin kesegarannya.
2.       Membangun jaringan dengan usaha lain yang dapat mendukung bisnis
Ikan Bakar Sambal Gledek ini berbahan baku ikan dengan bahan bahan lainnya. Oleh karena itu kami berniat bekerja sama kepada penjual sayuran, penjual ikan dan bahan bahan pelengkap yang sudah pasti kualitasnya, dan terjamin kesegarannya.
3.       Menciptakan inovasi pada design yang ditawarkan
Produk kami ini yang pertama: ikan bakar sambal gledek ini untuk kedepannya kami berinovasi untuk membuat menu lainnya dengan bahan pelengkap yang lebih inovatif.
4.       Meningkatkan kualitas pelayanan
Setelah melakukan penjualan kami meminta kepada consumen untuk mengkritik dan memberikan saran pada produk kami. Maka kami akan meningkatkan kualitas dan tingkat rasa untuk memuaskan konsumen
5.       Media Pemasaran
Kami akan mempromosikan produk kami dengan menggunakan jejaring social, mempromosikan penjualan kepada pelanggan dan menjual kepada pelanggan secara langsung.



















BAB VII
RENCANA PERMODALAN

7.1 MODAL USAHA
                Modal Ikan Bakar Sambal Gledek :               Rp 3.000.000,-
                Modal Pinjaman                              :               Rp 2.000.000,-
                Total Modal                                    :               Rp 5.000.000,-

7.2 PENENTUAN HARGA PRODUKSI
                Biaya Baku                                                 :               Rp. 350.000,-
                Biaya penolong                               :               Rp. 150.000,-
                Total Biaya Produksi                      :               Rp. 500.000,-
              
                Biaya cetak laporan                         :               Rp.8.000,-
                Biaya ADM                                    :               Rp.12.000,-
                Total Biaya Operasional                  :               Rp.20.000,-

                Harga pokok produksi Ikan Bakar Sambal Gledek adalah :
                Ikan Bakar Sambal Gledek =  (Rp. 500.000 + 20.000) /50 = Rp.10.400,-
7.2 Penentuan Harga Jual
                Harga pokok produksi Ikan Bakar adalah Rp 650.000,- laba yang kami harapkan sebesar Rp. 2.600,- sehingga harga jual potato crispy per bungkusnya Rp. 13.000,-








BAB VIII
RENCANA ORGANISASI

8.1 Rencana Organisasi kami terdiri dari beberapa bagian, yaitu:
                Manajemen dan Keuangan             :               1
                Koki/ Juru Masak                            :               2
                Pemasaran/ Promosai                      :               3
                Tukang Cuci                                    :               2
                Dan tingkat pendidikan SMA
              
                Kompetensi SDM:
·         KEPALA WARUNG
Mengontrol memonitori semua kegiatan yang ada dalam usaha dan mampu membaca laporan keuangan usaha serta dapat mengambil keputusan
·         KOKI / JURU MASAK
Dapat menyajikan rasa rasa makanan yang khas.
·         PEMASARAN / PROMOSI
Dapat mempromosikan dan menawarkan makanan melalui pegawai kantor dan masyarakat umum.
·         TUKANG CUCI ( pembersih )
Bertanggung jawab terhadap kebersihan ruang makan dan kebersihan alat makan dan minum.







BAB IX
RESIKO

9.1 Resiko yang mungkin terjadi dalam usaha kami adalah  :

1.       Harga bahan bahan yang selalu mengalami turun dan naik
2.       Adanya persaingan dengan usaha yang sejenis
3.       Tingkat penjualan yang rendah
4.       Tidak tercapainya target produksi
5.       Penghentian izin usaha



















BAB X
                                                       KESIMPULAN       

                Usaha ikan bakar ini termasuk usaha rumahan yang cukup menjajikan omset yang tinggi, namun para wirausaha harus tetap memperhatikan kualitas agar tidak mengecewakan konsumen . wirausaha harus memiliki SWOT yang kuat dalam prusahaannya dan harus bisa menganalisa SWOT demi mengembangkan usahanya agar lebih baik dan lancar. Agar tidak menimbulkan kegagalan usaha di tengah jalan seorang wirausaha harus memiliki planning yang maksimal agar usaha berkembang dengan cepat. Dan usaha kami akan selalu mendengar setiap kritikan dari konsumen dan selalu berinovasi dalam produksinya. Amin




Pengelolaan Sumber daya Alam( Identifikasi Jenis Sumberdaya Alam Flora Fauna yang memiliki nilai Prospek

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Sumber daya alam adalah segala sesuatu yang disediakan oleh alam semesta yang dapat dipergunakan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Bentuknya bisa berwujud barang, benda, fenomena, suasana, gas/udara, air dan lain sebainya. Alam semesta diciptakan Tuhan yang Maha Esa dengan segala macam isinya untuk kelangsungan dan kesejahteraan umat manusia. Alam semesta kaya akan sumber daya alam yang dapat dipergunakan oleh manusia untuk kesejahteraan hidupnya, baik itu yang sudah ditemukan maupun yang belum diketemukan. Namun demikian, tidak berarti manusia tinggal menikmatinya begitu saja, manusia harus berusaha dan berfikir untuk menemukan dan menggunakan sumber daya alam tersebut untuk kesejahteraan hidupnya. Oleh karena itu manusia dianugerahi oleh Tuhan yang Maha Kuasa akal dan pikiran yang dipergunakan untuk mengelola dan memanfaatkan alam semesta sebaikbaiknya untuk kepentingan seluruh umat manusia.
Pada jaman dahulu manusia takut sekali sama api, api dianggap sebagai suatu benda yang menakutkan, merusak, dan bisa membinasakan manusia. Namun dengan kemampuan akal dan pikirannya, manusia bisa memanfaatkan dan mengelola api untuk berbagai macam kepentingan manusia, mulai dari untuk penerangan, memasak, menghangatkan dan sebagainya. Menurut Soerjani, dkk. (1987) sumberdaya alam ialah suatu sumberdaya yang terbentuk karena kekuatan alamiah, misalnya tanah, air, dan perairan, biotis, udara dan ruang, mineral, bentang alam (land scape), panas bumi, bumi, angin, pasang surut/air laut, termasuk diantaranya hutan. Soeriatmadja (1981) menyatakan bahwa sumber alam dapat didefinisikan sebagai segala sesuatu yang diperlukan oleh organisme hidup, populasi atau ekosistem yang pengadaannya hingga ke tingkat yang optimum atau yang mencukupi, akan meningkatkan daya pengubahan energi. Selanjutnya dinyatakan bahwa yang termasuk kategori sumber alam adalah materi, energi, uang, waktu dan keanekaragaman. Menurut Undang-Undang RI No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup, sumberdaya alam termasuk dalam kategori sumberdaya, yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri atas sumberdaya manusia, sumberdaya alam hayati, sumberdaya non hayati dan sumberdaya alam buatan.
B.     Rumusan Masalah
Bagaimana Jenis-jenis Sumber Daya Alam?
Jenis Sumber Daya Alam yang memiliki nilai Prospek?
Bagaimana Mengelompokkan Sumber Daya Alam Berdasarkan Ciri Tertentu?
C.    Tujuan Masalah
Mengetahui Jenis-jenis Sumber Daya Alam.
Mengetahui Kelompok Sumber Daya Alam Berdasarkan Ciri Tertentu.
Mengetahui Kelebihan Dan Kekurangan Sumber Daya Alam








BAB II
PEMBAHASAN
A.    Jenis-jenis Sumber Daya Alam
Sumber Daya Alam yang Dapat Diperbarui
Sumber daya alam yang dapat diperbarui adalah sumber daya alam yang dapat diusahakan kembali keberadaannya oleh manusia. Artinya walaupun sumber daya alam tersebut dipergunakan atau dimanfaatkan oleh manusia, tetapi manusia dapat mengusahakan kembali sumber daya tersebut, sehingga tidak khawatir habis, karena manusia bisa memperbarui sumber daya alam tersebut.
Pemanfaatan sumber daya alam jenis ini, walaupun dapat diperbarui, tidak berarti kita bisa memanfaatkannya dengan sesuka hatinya, kita tetap harus hemat dan menjaga kelestariannya agar tidak rusak dan cepat habis. Caranya dengan memanfaatkan sumber daya  alam tersebut sesuai dengan kebutuhan kita (manusia). Selain itu juga bisa dilakukan dengan memelihara jenis tanaman atau hewan tertentu yang jumlahnya semakin sedikit. Sebagaimana diketahui pada saat ini banyak diketemukan adanya jenis-jenis tertentu dari hewan dan tumbuhan yang sudah menjadi langka dan sulit untuk dijumpai.
Sumber daya alam yang dapat diperbarui dapat dikelompokkan menjadi sumber daya alam hayati dan sumber daya alam non-hayati. Sumber daya alam hayati berasal dari makluk hidup, sedangkan sumber daya alam non-hayati bukan berasal dari makluk hidup.
a)      Sumber Daya Alam Hayati
Sumber daya alam hayati adalah sumber daya alam yang ada di permukaan bumi dan hidup, antara lain hewan dan tumbuhan. Ciri utama dari sumber daya alam hayati adalah tumbuh, bergerak, berkembang biak, bernafas, dan membutuhkan makanan. Apakah kalian pernah mengetahui tumbuhan atau bunga Kantong Semar? Ini adalah salah satu jenis tumbuhan yang bisa memakan serangga yang hinggap di kelopak bunga. Indonesia merupakan salah satu negara di dunia yang permukaan tanahnya kaya akan sumber daya alam hayati (hewan dan tumbuhan) terbesar, sehingga disebut dengan paru-paru dunia.
1)      Hewan
Hewan termasuk salah satu dari sumber daya alam hayati, dan termasuk dalam kategori dapat diperbarui. Apakah kalian pernah menonton film Jurasic Park? Film ini bercerita tentang hasil akal pemikiran manusia dalam upaya untuk memperbarui sumber daya alam hayati yang telah punah beberapa tahun yang lalu. Hewan dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu hewan liar dan hewan peliharaan. Namun demikian kadang ada orang yang mengelompokkan hewan ke dalam beberapa kelompok sesuai dengan kepentingannya, seperti hewan buas dan hewan jinak dan sebagainya.
Hewan liar adalah hewan yang hidup secara liar di alam semesta secara bebas, mereka tumbuh, bergerak, mencari makan dan berkembang biak sendiri tanpa bantuan manusia secara langsung. Sebaliknya hewan peliharaan adalah hewan yang hidup secara dalam lingkungan tertentu, tidak bebas, mereka tumbuh, bergerak, mencari makan dan berkembang biak dengan bantuan manusia secara langsung maupun tidak langsung.
Hewan peliharaan dipelihara oleh manusia. Manusia memelihara hewan untuk berbagai macam kepentingan, mulai dari hobi atau kesenangan, mencari keuntungan (sebagai salah bentuk kegiatan ekonomi), dan melindungi agar tidak punah. Hewan peliharaan yang dipelihara manusia sebagai kegiatan ekonomi dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan dengan cara diperjual belikan dikenal dengan hewan ternak.
Jenis hewan yang biasa diternakkan manusia dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu hewan besar, hewan sedang dan unggas. Hewan besar meliputi, sapi, kerbau, kuda, gajah, dan buaya. Sedangkan yang termasuk dalam hewan sedang antara lain kambing, domba, kelinci, babi, kemudian yang termasuk unggas antara lain ayam, itik, bebek, burung puyuh.
Selain hewan-hewan tersebut, pada saat ini manusia juga beternak berbagai macam hewan khusus, seperti berbagai macam jenis ikan, berbagai macam jenis burung, cacing hingga jangkrik. Bahkan ada juga manusia yang beternak ular dan buaya. Indonesia dikenal sebagai negara yang jenis hewan, bahkan di setiap wilayah dikenal adanya hewan-hewan khas sehingga menjadi cirri khas dari wilayah tersebut, misalnya pulau sumatera terkenal dengan harimau sumateranya, Jawa bagian barat terkenal dengan badaknya, sedangkan Jawa bagian timur terkenal dengan bantengnya, Kalimantan dikenal dengan orang utannya, Sulawesi dengan Anoa, Papua dengan burung kasuari dan Nusa Tenggara dengan Komodonya. Berbagai macam jenis hewan yang ada di Indonesia tersebut merupakan kekayaan yang tidak ternilai hargainya. Oleh karena itu keberadaannya harus dipertahankan dan dilindungi agar tidak punah. Berbagai upaya yang telah dan terus dilakukan oleh pemerintah Indonesia yang dibantu oleh masyarakat dan lembaga swadaya masyarakat untuk memelihara, melindungi dan mengembangbiakan berbagai macam jenis hewan tertentu. Bahkan diwujudkan dalam bentuk aturan perundang-undangan, sehingga manusia tidak bisa secara gegabah membunuh hewan-hewan tersebut.
Adapun Jenis Hewan termasuk sumber daya alam yang dapat diperbaharui. Ada hewan atau binatang liar dan hewan peliharaan, contohnya binatang liar antara lain gajah, harimau, buaya, rusa beruang, kancil dan sebagainya. Contoh hewan ternak antara lain sapi, kambing, ayam, itik kelinci dankerbau. Selain itu binatang liar dapat berkembangbiak sendiri. Adapun hewan ternak sengaja dibudidayakan. Hewan ternak dipelihara untuk mendatangkan penghasilan.
2)      Tumbuhan
Tumbuhan termasuk salah satu dari sumber daya alam hayati, dan termasuk dalam kategori dapat diperbarui. Apakah kalian pernah melihat pameran bunga? Pernah melihat pohon beringin yang ditanam dalam vas bunga? Apakah kalian pernah makan semangka tanpa biji? Pernahkan kalian berpikir kalau semangka tanpa biji, lantas menanamnya pakai apa? Itu semua adalah produk dari akal pemikiran manusia dalam upaya untuk memperbarui dan mengembangbiakan sumber daya alam hayati (tumbuhan). Tumbuhan memiliki manfaat yang sangat besar bagi kehidupan dan kesejahteraan manusia. Tumbuhan merupakan sumber makanan manusia, sehingga dapat dikatakan karena tumbuhanlahmanusia bisa hidup dan berkembang biak. Oleh karena itu tidaklah salah kalau dikatakan bahwa tanpa tumbuhan manusia tidak dapat hidup. Coba kalian perhatikan, jenis tumbuhan apa saja yang kita konsumsi setiap hari? Sumber daya alam hayati tumbuhan dapat dikelompokkan dalam tiga kelompok besar, yaitu hutan, lahan pertanian dan perkebunan.
a.      Sumber Daya Alam Hutan
Hutan adalah sebuah areal atau wilayah yang luas atau sangat luas, biasanya terletak di lereng sebuah pegunungan (dataran tinggi) yang mempunyai ciri khas banyak ditumbuhi berbagai macam pohon atau salah satu jenis pohon tertentu yang sangat padat. Sumber daya hutan menghasilkan banyak barang untuk kepentingan kesejahteraan manusia baik secara langsung maupun tidak langsung. Secara tidak langsung keberadaan hutan membantu manusia untuk mendapatkan udara sejuk, bersih, segar dan sehat serta berguna sebagai sumber air, peresapan air bersih dan sehat. Bilamana tidak ada hutan maka kedua hal tersebut tidak mungkin dengan mudah kita dapatkan.
Secara tidak langsung hutan juga memberi manfaat sebagai tempat tinggal berbagai macam hewan. Mulai dari hewan yang hidup di udara, pepohonan, di atas tanah maupun di dawah permukaan tanah. Secara langsung hutan menghasilkan berbagai macam jenis kayu, rotan, bunga, tanaman obat-obatan, dan damar. Ketiga barang ini sangat berguna bagi manusia untuk membangun tempat tinggal, berbagai macam perabotan, dan peralatan manusia. Bahkan pada saat ini berbagai macam kayu hasil hutan tersebut telah memberi pendapatan yang sangat besar bagi Negara. Hutan juga memberi manfaat bagi manusia dalam menyediakan berbagai macam tumbuhan yang bisa diolah sedemikian rupa menjadi berbagai macam obat-obatan untuk kesehatan manusia. Sebagaimana diketahui pada masyarakat yang tinggal di pinggir hutan, pola pengobatan banyak tergantung pada tanam-tanaman yang tumbuh di hutan. Selain menghasilkan berbagai macam kayu, tanaman obatobatan, hutan juga menghasilkan berbagai macam bunga yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Pada saat ini banyak ditemukan berbagai macam spesies bunga yang berasal dari hutan di daerah Kalimantan, Sulawesi dan Papua.
Berdasarkan penjelasan di atas, diketahui bahwa hutan mempunyai manfaat yang sangat besar bagi manusia, oleh karena itu hutan harus dipelihara dan dikelaola sebaik-baiknya agar bisa memberi manfaat bagi manusia. Karena, bilamana hutan tidak dikelola dan dipelihara dengan baik oleh manusia, maka hutan bisa menghadirkan bencana bagi kehidupan manusia. Kebijakan pemerintah Indonesia dalam pengelolaan dan pemeliharaan hutan diwujudkan melalui berbagai macam peraturan yang isinya tentang persyaratan yang harus dipenuhi olehmanusia untuk menebang pohon di hutan, walaupun itu hanya untuk kepentingan bahan baker (kayu bakar). Pemberian ijin atau hak kepada perusahaan tertentu untuk mengelola hutan (HPH) adalah salah wujud kebijakan pemerintah Indonesia dalam mengelola dan memelihara hutan agar tidak terjadi perusakan dalam memanfaatkan hasil hutan.
b.      Sumber Daya Alam Hasil Pertanian
Pertanian adalah sebuah areal atau wilayah yang luas, yang dengan sengaja ditanami oleh manusia dengan tumbuhan tertentu, biasanya sejenis, dengan tujuan untuk diperdagangkan dan serta untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Sumber daya alam pertanian biasanya terletak di daerah dataran rendah, walaupun tidak menutup kemungkinan ada yang mengusahakan lahan pertanian di dataran tinggi. Jenis tumbuhan yang ditanam di lahan pertanian antara lain: padi, jagung, kedelai, sayur-sayuran, tomat, lombok, bunga, dan sebagainya. Tumbuhan tersebut sengaja ditanam dan dikelola dengan baik untuk mendapatkan hasil panen yang sebaik-baiknya. Hasil panen sebagian dijual, sebagian dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Pada saat ini keterampilan manusia berkembang dengan pesat dalam bidang pertanian, tanaman pertanian tidak lagi asal ditanam, tetapi dikelola sedemikian rupa melalui pengadaan system irigasi yang baik dan lancer, pemilihan bibit unggul, hingga pemberian pupuk dan pengobatan. Hal ini dilakukan untuk menghasilkan produk pertanian yang berkualitas dan jumlahnya banyak. Indonesia dikenal sebagai negara agraris, artinya sebagian besar wilayah Indonesia dipergunakan untuk lahan pertanian, atau sebagian besar penduduk Indonesia bekerja di bidang pertanian. Oleh karena itu jangan heran kalau kalian melakukan perjalanan dengan naik kereta api, pasti akan melewati lahan pertanian yang luasnya seperti tiada batas.
c.       Sumber Daya Alam Hasil Perkebunan
Perkebunan adalah sebuah areal atau wilayah yang dengan sengaja ditanami oleh manusia dengan tumbuhan tertentu, biasanya tanaman sejenis, dibudidayakan dengan tujuan untuk diperdagangkan serta untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Sumber daya alam perkebunan biasanya terletak di daerah antara dataran rendah dan dataran tinggi. Jenis tumbuhan yang ditanam di lahan perkebunan antara lain: cokelat, kelapa sawit, teh, apel, tembakau, kapas, cengkeh, tebu, bunga, dan sebagainya. Tumbuhan tersebut sengaja ditanam dan dikelola dengan baik untuk mendapatkan hasil panen yang sebaik-baiknya. Hasil panen sebagian dijual, sebagian dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Pada saat ini keterampilan manusia berkembang dengan pesat dalam bidang perkebunan, tanaman perkebunan tidak lagi asal ditanam, tetapi dikelola sedemikian rupa melalui pengadaan system irigasi yang baik dan lancar, pemilihan bibit unggul, hingga pemberian pupuk dan pengobatan. Hal ini dilakukan untuk menghasilkan produk perkebunan yang berkualitas dan jumlahnya banyak.
Adapun jenis  Tumbuhan hijau berperan sebagai produsen karena mampu menghasilkan makanan bagi dirinya sendiri dan makhluk hidup lain :
Tumbuhan merupakan sumber daya nabati yang memiliki peran potensial, yaitu sebagai awal dari mata rantai makanan. Secara umum, sumber daya alam nabati dapat dimanfaatkan untuk beberapa hal berikut, yaiut;
1. Sumber makanan (pangan). Beberapa kandungan di dalam tubuh tubuhan dapat dimanfaatkan, seperti vitamin (sayur mayur dan aneka buah), karbohidrat (padi, ubi, dan jagung), dan protein (kacang-kacangan).
2. Bahan baku furnitur (perabotan rumah tangga). Kayu dari beberapa jenis pohon tertentu dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan perabot rumah tangga. Contoh: kayu jati, rotan, daun dan batok kelapa.
3. Sumber bahan baku sandang. COntoh: kipas, serat daun pisang, dan lainnya.
4. Bahan baku obat. Jenis-jenis tanaman tertentu memiiki kandungan yang menurut penelitian dan pengalaman turun-temurun berkhasiat untuk mengobati jenis penyakit tertentu. Contoh: jahe merah, temulawak, kunyit, dan mahkota dewa.
5. Keperluan budi daya. Jenis tanaman tertentu dibudidayakan sebagai tanaman industri dan merupakan komoditas penting untuk ekspor. COntoh: kopi, vanila, teh, coklat, dan karet.
6. Sebagai hiasan (tanaman hias). Contoh: tanaman anggrek, anthumrium dan kamboja.
b)     Sumber Daya Alam Non-Hayati
Sumber daya alam non-hayati adalah sumber daya alam yang ada di atas permukaan bumi dan di bawah permukaan bumi tetapi tidak hidup, antara lain tanah, udara dan air.
1)      Tanah
Tanah adalah lapisan bumi bagian atas yang terbentuk dari pelapukan batuan dan bahan organik yang hancur oleh proses alamiah. Bahan organik merupakan bahan sisa makluk hidup yang telah mati. Tanah termasuk sumber daya alam yang dapat diperbarui, karena tanah terbentuk dari bahan-bahan sisa makluk hidup yang telah mati, seperti dahan, daun, ranting, kotoran, pohon, hewan juga manusia yang diurai oleh hewan-hewan kecil seperti rayap menjadi tanah. Tanah dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis, namun untuk kesempatan ini dikelompokkan menjadi dua, yaitu tanah yang subur dan tanah yang tidak subur. Tanah yang subur banyak dicari oleh manusia, karena bisa dimanfaatkan oleh manusia untuk berbagai macam keperluan, sebaliknya tanah yang tidak subur tidak bisa dimanfaatkan oleh manusia untuk berbagai macam keperluan.
Tanah memiliki manfaat yang sangat besar bagi kehidupan manusia, tanah dimanfaatkan oleh manusia selain sebagai lokasi tempat tinggal, juga untuk menanam berbagai macam tumbuhan yang berguna bagi manusia. Berbagai macam jenis tumbuhan yang ada di hutan, pertanian, perkebunan membutuhkan tanah yang subur, bilamana tanahnya tidak subur, maka tidak ada hutan, tidak ada lahan pertanian dan juga tidak ada lahan perkebunan. Kesuburan tanah sangat tergantung kepada pola pengelolaan dan pemanfaatan tanah oleh manusia. Bilamana manusia dalam memanfaatkan dan mengelola tanah secara sembarangan, tidak cerdas, dan seenaknya sendiri maka dapat mengakibatkan tanah tersebut menjadi tidak subur. Hal ini bisa dilihat pada tanah-tanah pertanian dan perkebunan yang sekarang berubah menjadi padang pasir.
2)      Air
Air adalah suatu zat yang terdiri dari zat hidrogen dan oksigen (H2O). Kita semua mengetahui apa itu air, karena setiap hari kita tidak bisa melepaskan diri dari air, bahkan disarankan dalam satu hari minimal kita harus minum air sebanyak 1 liter. Air merupakan salah satu sumber daya alam yang sangat penting bagi manusia dan makhluk hidup. Air adalah sumber kehidupan, tanpa air manusia dan makluk lainnya akan mati. Pernahkah kalian mencoba untuk menanam tumbuhan dalam pot? Perhatikan apa perbedaan antara tanaman dalam pot yang secara rutin disiram dengan air dan yang tidak pernah disiram?. Demikian halnya dengan manusia, bila tidak pernah disiram air? Oleh karena itu, kita sering mendengar manusia mengalami musibah karena tidak memiliki air, atau bertengkar karena air. Sumber daya air berasal sungai, danau dan laut. Namun air yang bersumber dari laut rasanya asin, sehingga tidak bisa dikonsumsi oleh manusia. Sedangkan air yang bisa dikonsumsi manusia adalah air tawar yang biasanya bersumber dari danau dan sungai. Tetapi manusia dengan akal pikirannya sudah bisa memperoleh air tawar tidak dari sungai dan danau, tetapi dari sumur yang digalinya, baik itu dalam bentuk tradisional maupun sumur artesis yang mampu menggali tanah hingga kedalaman lebih dari 100 meter di bawah permukaan bumi. Ketersediaan air di suatu wilayah berkaitan dengan pergantian musim, yaitu musim penghujan dan musim kemarau. Selain itu juga tergantung kepada kondisi permukaan tanah. Oleh karena itu sering dijumpai ada wilayah yang sumber airnya sedikit dan ada wilayah yang sumber airnya melimpah.
Pada saat musim hujan, air hujan sebaiknya bisa diserap oleh tanah, disimpan didalamnya, kemudian secara perlahan dan kecil mengalir menjadi air tanah yang selanjutnya muncul sebagai sumber air atau mata air. Sumber air ini, bila bertemu dengan sumber air lainnya mengalir menjadi sungai dan danau. Kondisi tersebut diatas tidak selalu terjadi, karena adanya permukaan tanah yang tidak mendukung. Permukaan tanah yang tertutup secara permanen, seperti jalan aspal, gedung, halaman bersemen, dan sejenisnya tanahnya tidak dapat dapat menyerap air hujan, sehingga air hujan langsung mengalir ke dalam selokan, got, dan bilamana got buntu atau hujannya deras bisa mengakibatkan banjir. Hal ini banyak terjadi di kota-kota besar seperti Jakarta dan Surabaya yang sering mengalami banjir kalau musim hujan. Demikian halnya bila permukaan tanah tidak ada tanamannya, seperti gunung gundul, padang pasir, dan sejenisnya air hujan juga tidak bisa terserap dalam tanah akibatnya air hujan langsung mengalir dan terjadilah banjir. Kondisi tersebut mengakibatkan ketersediaan air dalam tanah menjadi tidak terjaga, apalagi pada musim kemarau.
Air hujan bisa tersimpan dalam tanah, bila permukaan tanah banyak ditumbuhan tanaman atau pohon-pohonan. Tumbuhan hijau dan akar tanaman membantu permukaan tanah untuk menyerap air hujan masuk ke dalam tanah, tersimpan di dalam tanah dan menjadi air tanah. Air tanah inilah yang selanjutnya akan mengairi sumur dan mata air. Dengan demikian ketersediaan air tawar terjaga, terutama di musim kemarau. Tumbuhan hijau dan akar tanaman selain bisa membantu permukaan tanah dalam menyerap air, juga membantu permukaan untuk mencegah terjadinya erosi, yaitu pengikisan tanah oleh air hujan.
3)      Udara
Udara termasuk salah satu sumber daya alam yang dapat diperbarui. Caranya melalui kegiatan fotosintesis pada tumbuhan. Bilamana permukaan tanah banyak ditumbuhi tanaman, maka udara bersih dan sehat banyak diperoleh di daerah tersebut, demikian halnya sebaliknya. Hal ini dikarenakan tumbuhan menghasilkan udara bersih.
Permukaan tanah yang gersang, tidak ada tumbuhan, hanya ada gedung-gedung dan pabrik hanya menghasilkan asap dan debu, maka udara yang ada di wilayah tersebut tidak bersih dan menyehatkan. Udara dimanfaatkan oleh manusia untuk berbagai kepentingan, tetapi yang pokok adalah dipergunakan untuk pernapasan, membantu proses metabolisme tubuh, sehingga bahan makanan bisa diolah menjadi energi. Selain itu manusia memanfaatkan udara untuk berbagai kepentingan, antara lain sebagai jalur penerbangan pesawat terbang, saluran komunikasi melalui satelit atau antena, sumber tenaga gerak seperti dalam perahu layar nelayan atau kincir angin sebagai sumber tenaga listrik yang banyak dilakukan di Belanda. Selain itu udara juga dimanfaatkan oleh manusia untuk kegiatan rekreasi dan olahraga, seperti terjun paying, gantole, terbang laying, main laying-layang, main pesawatpesawatan dari kertas, dan sebagainya.
2.      Sumber Daya Alam yang Tidak Dapat Diperbaharui
Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui adalah sumber daya alam yang jika dipakai terus menerus akan habis dan tidak dapat diusahakan kembali keberadaannya oleh manusia. Manusia tidak bisa membuat atau memperbanyak keberadaan sumber daya alam jenis ini baik secara langsung maupun tidak langsung. Manusia hanya bisa melakukan daur ulang terhadap sumber dayalam tersebut. Artinya manusia hanya bisa mengolah kembali bahan yang telah dipakai sehingga bisa dipergunakan atau dimanfaatkan kembali. Contoh besi, manusia tidak bisa membuat besi, tetapi mengolah kembali besai yang tidak terpakai menjadi benda yang diperlukan manusia. Contoh jenis sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui adalah berbagai macam barang tambang seperti minyak bumi, gas alam, emas-perak, dan batu bara dan lain sebagainya. Minyak bumi yang kita ambil dari dalam bumi dan dipergunakan untuk bahan bakar (kendaraan, penerangan maupun memasak) oleh manusia suatu saat bisahabis, seperti sekarang ini sudah mulai berkurang. Oleh karena itu harga minyak bumi yang dipergunakan sebagai bahan bakar semakin hari semakin mahal. Berdasarkan kondisi tersebut, diharapkan manusia memanfaatkan sumber daya alam jenis ini secara hati-hati, hemat, dan menjaga kelestariannya. Caranya dengan memanfaatkan sumber daya alam tersebut sesuai dengan kebutuhan kita (manusia) dan tidak berlebih-lebihan.
a)      Minyak Bumi
Minyak bumi adalah sumber daya alam yang dipergunakan manusia sebagai bahan bakar, biasa dikenal dengan istilah BBM (bahan bakar minyak). Minyak bumi merupakan bahan baku utama dalam pembuatan BBM seperti minyak tanah, solar, bensin atau premium, avtur, pertamak dan sebagainya. Bahan bakar minyak ini dipergunakan manusia untuk menggerakkan bernagai macam mesin dan kendaraan bermotor, mulai dari pesawat terbang hingga sepeda motor. Minyak bumi berasal dari hewan (plankton) dan jasad-jasad renik yang telah mati berjuta-juta tahun. Akibat adanya tekanan permukaan tanah di bumi serta pengaruh suhu di bumi berubah menjadi cairan pekat yang disebut minyak bumi. Oleh karena itu letak minyak bumi ada di kedalaman berpuluhpuluh meter dari permukaan tanah, bahkan kadang juga letaknya di bawah laut, dan manusia harus menggali untuk mengambilnya.
b)      Batu Bara
Batubara adalah sumber daya alam yang dipergunakan manusia sebagai bahan bakar untuk kepentingan rumah tangga dan industri. Berbeda dengan minyak bumi, walaupun sama-sama dipergunakan sebagai bahan bakar, batubara dipergunakan manusia untuk bahan bakar rumah tangga dan industri, sedangkan minyak bumi dipergunakan manusia sebagai bahan bakar untuk menggerakkan mesin dan peralatan bermotor. Batubara berasal dari tumbuhan purba yang telah mati berjutajuta tahun yang lalu. Akibat adanya pengaruh alam dan cuaca tumbuhan yang telah mati tersebut berubah menjadi arang dan batu. Oleh karena itu letak batu bara tidak berada di kedalaman yang jaraknya berpuluh-puluh meter dari permukaan tanah seperti minyak bumi, tetapi ada di permukaan bumi, dan manusia harus menggali untuk mengambilnya, walaupun tidak perlu terlalu dalam.
c)      Emas dan Perak
Emas dan perak adalah batu mulia yang dipergunakan manusia untuk perhiasan dan berbagai macam asesoris. Emas bentuknya sangat khas, warnanya kuning mengkilat dan nampak indah, sedangkan perak warnanya putih mengkilat. Selain sebagai perhiasan dan asesoris, emas dipergunakan manusia sebagai acuan atau alat dalam kegiatan transaksi perdagangan. Pada jaman dahulu, sering emas dipergunakan untuk berbagai macam bentuk transaksi perdagangan. Alam Indonesia kaya akan sumber daya alam emas dan perak, bilamana kalian perhatikan pada sebuah peta Indonesia, maka dapat diketahui daerah-daerah yang alamnya menghasilkan emas dan perak. Pertambangan emas dan perak di wilayah Indonesia dilakukan oleh negara dan pihak swasta, namun demikian tidak sedikit penduduk di sekitar wilayah tersbut yang menggali atau menambang emas secara individual dan tradisional.
d)     Besi
Besi merupakan bahan endapandan logam yang berwarna putih. Besi berasal dari bahan yang bercampur dengan tanah, pasir dan sebagainya. Besi berasal dari biji besi yang diambil oleh manusia melalui kegiatan penambangan. Kemudian biji besi tadi diolah manusia menjadi potongan atau lempengan besi seperti yang dikehendaki manusia. Besi dipergunakan manusia untuk berbagai macam kepentingan, mulai dari sebagai bahan dalam membuat berbagai macam peralatan rumah tangga, kendaraan, dan bangunan.
B.     Mengelompokkan SDA
Secara ekonomi dikatakan bahwa sumberdaya alam itu nilainya tidak tertentu. Misalnya sampai pada tahun 1930, daerah pedalaman Liberia hanya sedikit yang mengetahui, dan belum mempunyai nilai sebagai sumber-sumber alam, tetapi sekarang daerah itu merupakan daerah bijih besi yang terbaik. Bahan bauksit di Afrika Barat, minyak di Aljazair dan Nigeria baru tampak sebagai daerah yang kaya setelah adanya transportasi ke daerah-daerah tersebut. Hutan kita di Kalimantan baru benar-benar sebagai sumber alam sejak tahun 1970-an. Di pantai Selatan antara Cilacap dan pantai Parangtritis tersimpan deposit pasir besi yang semula tidak diketahui dan baru dimanfaatkan mulai tahun 1970. Bahkan pada saat ini banyak orang yang berlomba-lomba membeli bunga anggrek dengan harga jutaan rupiah, padahal di hutan-hutan.
Kalimantan dan Papua, tanaman tersebut berserakan. Sumberdaya alam tidak saja meliputi jumlah bahan-bahan yang ada menunggu untuk diolah dan digunakan, tetapi sumberdaya alam itu sendiri juga dinamis dan berubah-ubah sifatnya. Mengenai banyak atau tidaknya nilai sumberdaya alam, adalah tergantung pada waktu dan tempat, tingkat teknik dan penemuan-penemuan baru, sikap manusianya terhadap sumberdaya tersebut, perubahan-perubahan dalam selera baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Perubahan-perubahan dalam variabel ini menyebabkan negara itu akan lebih baik atau lebih buruk (dalam arti sumberdaya alamnya) meskipun jumlah fisik dari sumberdaya alam tersebut tidak berubah.
Berdasarkan kemampuannya untuk memperbarui diri sesudah mengalami suatu gangguan, maka sumberdaya alam dibagi ke dalam dua golongan, yaitu: (1) sumberdaya alam yang dapat memperbarui diri; dan (2) sumberdaya alam yang tak dapat memperbarui diri. Sumberdaya alam yang tak dapat memperbarui diri seperti mineral, minyak bumi, gas bumi dan lain-lain merupakan sumberdaya alam yang sangat penting bagi negara, khususnya bagi negara yang sedang berkembang. Sumberdaya alam yang dapat memperbarui diri sangat menentukan kelangsungan suatu pembangunan, oleh karena itu, pengelolaannya harus sangat diperhatikan.
Selain pembagian berdasarkan kemampuan untuk memperbaharui diri, sumberdaya alam juga dapat digolongkan berdasarkan potensi penggunaannya, yaitu:
Sumberdaya alam penghasil energi; misalnya: air, matahari, arus laut, gas bumi, minyak bumi, batu bara, angin dan biotik/tumbuhan;
Sumberdaya alam penghasil bahan baku; misalnya: mineral, gas bumi, biotis, perairan, tanah dan sebagainya; dan
Sumberdaya alam lingkungan hidup; misalnya: udara dan ruang, perairan, landscape dan sebagainya.
Menurut Undang-Undang RI No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup, sumberdaya alam dibagi ke dalam sumberdaya hayati misalnya biotika baik hewan maupun tumbuhan, sedangkan sumberdaya alam non hayati seperti tanah, udara, air, dan lain-lain. Penggolongan sumberdaya alam dapat juga berdasarkan ketersediaannya dalam ruang dan waktu yaitu sebagai berikut.
Sumberdaya alam yang tersedia pada satu saat dan suatu tempat. Sumberdaya alam seperti ini sangat langka misalny buah kemang yang terdapat di Bogor dan Palembang. Jika dikultur maka perlu dikondisikan seperti di daerah asal dan lingkungan sangat merupakan faktor pembatas.
Sumberdaya alam yang tersedia pada satu saat di area yang luas. Sumberdaya alam seperti ini biasanya memerlukan musim kawin sehingga produksinya musiman. Produksi akan melimpah walaupun dalam waktu yang singkat.
Sumberdaya alam yang tersedia pada satu tempat dalam jangka waktu lama di areal yang luas.. Sebagai contoh adalah buah apel yang hanya dapat tumbuh dengan baik di suatu tempat tertentu dan tersedia dalam jangka yang lama. Sumber daya alam yang ada di atas permukaan bumi maupun yang ada di bawah permukaan bumi, baik yang sudah ditemukan oleh manusia maupun yang belum ditemukan, baik yang sudah diketahui manfaatnya bagi kehidupan manusia ataupun yangbelum diketahui, pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu sumber daya alam yang dapat diperbaruai dan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui. Namun demikian manusia juga membuat berbagai macam pengelompokkan terhadap sumber daya alam yang ada di permukaan ataupun di bawah permukaan bumi, misalnya dengan sebutan barang tambang, hasil pertanian, hasil perternakan, hasil hutan, sumber daya laut dan sebagainya.
C. Kelebihan Dan Kekurangan Sumber Daya Alam, Dan Upaya Pelestarian ( Termasuk Kelebihan Dan Kekurangan )
* Kelebihan ( Pada Keanekaragaman Hayati )
 Keanekaragaman hayati telah berkontribusi dalam banyak cara untuk pengembangan budaya manusia, dan, pada gilirannya, masyarakat manusia telah memainkan peran utama dalam membentuk keanekaragaman alam pada tingkat genetik, spesies, dan ekologi.
Ada empat alasan sering dikutip dalam literatur untuk manfaat keanekaragaman hayati.
Description: Manfaat Keanekaragaman Hayati
Manfaat Keanekaragaman Hayati
-          Manfaat ekologi keanekaragaman hayati
Semua spesies menyediakan beberapa jenis fungsi ekosistem. Mereka dapat menangkap dan menyimpan energi, menghasilkan bahan organik, menguraikan bahan organik, membantu siklus air dan nutrisi ke seluruh ekosistem, mengendalikan erosi atau hama, memperbaiki gas atmosfer, atau membantu mengatur iklim.
Description: Manfaat ekologi keanekaragaman hayati
Manfaat ekologi keanekaragaman hayati
Ekosistem juga menyediakan berbagai dukungan produksi, seperti kesuburan tanah, penyerbuk tanaman, predator, dekomposisi limbah, dan sebagainya, dan layanan, seperti pemurnian udara dan air, stabilisasi dan moderasi iklim, penurunan banjir, kekeringan, dan bencana lingkungan lainnya.
-          Fungsi ini penting untuk fungsi ekosistem dan kelangsungan hidup manusia.
Penelitian menunjukkan bahwa ekosistem yang lebih beragam lebih mampu menahan tekanan lingkungan dan akibatnya lebih produktif. Hilangnya spesies demikian cenderung mengurangi kemampuan sistem untuk mempertahankan dirinya atau untuk pulih dari kerusakan atau gangguan. Sama seperti spesies dengan keragaman genetik yang tinggi, suatu ekosistem dengan keanekaragaman hayati yang tinggi mungkin memiliki kesempatan lebih besar untuk beradaptasi dengan perubahan lingkungan. Dengan kata lain, semakin banyak spesies yang terdiri dari suatu ekosistem, semakin stabil ekosistem adalah mungkin. Mekanisme yang mendasari efek ini sangat kompleks dan diperebutkan. Namun, hal itu telah menjadi jelas bahwa ada efek nyata ekologis keanekaragaman hayati.
-          Peran ekonomi keanekaragaman hayati
Untuk semua manusia, keanekaragaman hayati pertama sumber daya bagi kehidupan sehari-hari. Salah satu bagian penting dari keanekaragaman hayati adalah “keanekaragaman tanaman,” yang juga disebut agrobiodiversitas.
Description: agrobiodiversitas
agrobiodiversitas
Kebanyakan orang melihat keanekaragaman hayati sebagai reservoir sumber daya yang harus menjadi dasar rumusan untuk pembuatan makanan, farmasi, dan produk kosmetik. Konsep pengelolaan sumber daya hayati mungkin menjelaskan sebagian besar kekhawatiran hilangnya sumber daya yang terkait dengan erosi keanekaragaman hayati. Namun, itu juga merupakan asal dari konflik baru berurusan dengan aturan pembagian dan perampasan sumber daya alam.
Beberapa komoditas ekonomi yang penting yang memasok keanekaragaman hayati bagi umat manusia adalah:
·         Makanan: tanaman, peternakan, kehutanan, dan ikan;
·         Obat: spesies tanaman liar telah digunakan untuk tujuan pengobatan sejak sebelum awal sejarah yang tercatat. Misalnya, kina berasal dari pohon kina (digunakan untuk mengobati malaria), digitalis dari tanaman foxglove (masalah jantung kronis), dan morfin dari tanaman poppy (penghilang rasa sakit). Menurut National Cancer Institute, lebih dari 70 persen dari obat anti-kanker yang menjanjikan berasal dari tanaman di hutan hujan tropis. Hewan juga mungkin memainkan peran, khususnya dalam penelitian. Diperkirakan bahwa dari 250.000 spesies yang dikenal, hanya 5.000 telah diteliti untuk kemungkinan aplikasi medis.
·         Industri: misalnya, serat untuk pakaian, kayu untuk tempat tinggal dan kehangatan. Keanekaragaman hayati dapat menjadi sumber energi (seperti biomassa). Produk industri lainnya adalah minyak, pelumas, parfum, wewangian, pewarna, kertas, lilin, karet, lateks, resin, racun, dan gabus, yang semuanya dapat berasal dari berbagai spesies tanaman. Pasokan dari asal hewan termasuk wol, sutra, bulu, kulit, pelumas, dan lilin. Hewan juga dapat digunakan sebagai modus transportasi.
·         Pariwisata dan rekreasi: keanekaragaman hayati merupakan sumber kekayaan ekonomis bagi banyak daerah, seperti banyak taman dan hutan, di mana alam liar dan hewan merupakan sumber keindahan dan sukacita bagi banyak orang. Ekowisata, khususnya, adalah kegiatan rekreasi di luar ruangan tumbuh.
Ekologi dan lingkungan adalah yang pertama untuk bersikeras pada aspek ekonomi perlindungan keanekaragaman hayati. Dengan demikian, EO Wilson menulis pada tahun 1992 bahwa keanekaragaman hayati merupakan salah satu hartamu lebih besar dari planet ini, meskipun beberapa mengenalinya seperti itu.
Estimasi nilai keanekaragaman hayati adalah prasyarat untuk setiap diskusi tentang distribusi kekayaan keanekaragaman hayati. Nilai ini dapat dibagi menjadi nilai guna (langsung seperti pariwisata maupun tidak langsung seperti penyerbukan) dan non-penggunaan atau nilai intrinsik.
Jika sumber daya hayati merupakan kepentingan ekologis bagi masyarakat, nilai ekonomi mereka juga meningkat. Produk baru dikembangkan karena bioteknologi, dan pasar baru yang diciptakan. Bagi masyarakat, keanekaragaman hayati juga merupakan bidang kegiatan dan keuntungan. Hal ini membutuhkan setup manajemen yang tepat untuk menentukan bagaimana sumber daya tersebut akan digunakan. Sebagian besar spesies belum dievaluasi untuk kepentingan ekonomi mereka saat ini atau masa depan.
-          Manfaat Ilmiah keanekaragaman hayati
Secara ilmiah, keanekaragaman hayati adalah penting karena setiap spesies dapat memberikan para ilmuwan beberapa petunjuk mengenai bagaimana kehidupan berevolusi dan akan terus berkembang di bumi. Selain itu, keanekaragaman hayati membantu ilmuwan memahami bagaimana fungsi kehidupan dan peran masing-masing spesies dalam mempertahankan ekosistem.
Description: Manfaat Ilmiah keanekaragaman hayati
Manfaat Ilmiah keanekaragaman hayati
-          Peran Etika keanekaragaman hayati
Ada komponen etis untuk keanekaragaman hayati jika manusia menganggap bahwa spesies lain memiliki hak intrinsik untuk ada. Ecophilosophies seperti ekologi yang mendalam menyatakan bahwa pengakuan hak intrinsik ini membuatnya yang salah secara moral untuk secara sukarela menyebabkan kepunahan. Tingkat keanekaragaman hayati merupakan indikator yang baik dari keadaan hubungan kita dengan makhluk hidup lainnya. Keanekaragaman hayati juga merupakan bagian dari warisan spiritual banyak budaya ‘.
-          Nilai keanekaragaman hayati
Selain manfaat, keanekaragaman hayati juga mempunyai nilai. Nilai-nilai keanekaragaman hayati tercantum berikut ini.
Nilai ekonomis
Keanekaragaman hayati dapat dijadikan sebagai sumber pendapatan (dapat mendatangkan devisa untuk industri), misalnya untuk bahan baku industri, rempah-rempah, dan perebunan.
Nilai biologis
Keanekaragaman hayati memiliki nilai biologis atau penunjang kehidupan bagi mahluk hidup termausk manusia. Sebagai contoh tumbuhan menghasilakn gas Oksigen (O2) pada proses fotosintesis dan oksdasi diperlukan mahluk hidup untuk pernapasan. Tumbuhan juga menghasilkan bahan organik, misalnya biji, buah dan umbi. Bahan organik tersebut berguna sebagai bahan makanan mahluk hidup.
Hewan dapat dijadikan sumber bahan makanan dan sandang bagi manusia. Jasad renik diperlukan untuk mengubah bahan organik menjadi anorganik, untuk membuat tempe, oncom, kecap, dan lain-lain. nilai biologis lain yang penting adalah hutan sebagai gudang plasma nutfah (plasma benih).
Nilai ekologis
Keanekaragaman hayati merupakan komponen ekosistem yang sangat penting misalnya, hutan hujan tropis. Hutan hujan tropis memiliki nilai ekologis atau nilai lingkungan yang penting bagi bumi.
·         Hutan merupakan paru-paru bumi. Kegiatan fotosintesis hutan hujan tropis dapat menurunkan karbon dioksida (CO2) di atmosfer, yang berarti dapat mengurangi pencemaran udara dan dapat mencegah efek rumah kaca.
·         Hutan dan menjaga kesetabilan iklim global, yaitu mempertahankan suhu dan ke lembapan udara.
Nilai sosial budaya
Aspek sosial budaya masyarakat dengan aturan yang khas, dapat menjaga kelesatarian keanekaragaman hayati. Keanekaragaman hayati dapat dikembangkan sebagai pariwisata, disamping untuk mempertahankan tradisi. Keanekaragaman hayati juga dapat menjadi inspirasi manusia, contohnya sayap burung menjadi inspirasi kapal terbang dan kicau burung menjadi inspirasi musik.
-          Konflik antara Manusia dengan Orang Utan di Perkebuman Kelapa Sawit

Permintaan global untuk minyak kelapa sawit melonjak dan tahun ke tahun. UNEP (United Nations Environment Programme) melaporkan bahwa perkebunan kelapa sawit merupakan faktor utama perusakan hutan tropis di Malaysia dan Indonesia.
Pengalihan fungsi hutan menjadi perkebunan kelapa sawit berdampak pada penurunan drastis jumlah satwa penghuni hutan, termasuk orang utan, dalam beberapa tahun terakhir. UNEP mengategorikan orang utan Kalimantan (Pongo pygmaeus) berada dalam status bahaya (jumlahnya saat ini sekitar 57.000 ekor), artinya risiko kepunahan bisa terjadi dalam waktu dekat. Sementara orang utan Sumatra (Pongo abelii) dikategorikan kritis (jumlahnya saat ini sekitar 6.600 ekor), artinya risiko kepunahannya sangat tinggi.
Orang utan yang kehilangan habitat dan sumber makanan akibat konversi hutan menjadi perkebunan kelapa sawit, kemudian mencari makan di kawasan perkebunan. Kehadirannya sering dianggap hama karena orang utan memakan buah sawit muda. Banyak penduduk yang dibayar oleh perusahaan perkebunan untuk membunuh orang utan yang merusak lahannya. Menurut pusat perlindungan orang utan, setidaknya 1.500 orang utan mati di tahun 2006 akibat serangan yang disengaja oleh pekerja perkebunan dan kehilangan habitat akibat perluasan perkebunan kelapa sawit.
WWF (World Wildlife Fund) Indonesia mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam upaya konservasi orang utan. Sebagai salah satu upayanya, WWF Indonesia meluncurkan program “Sahabat Orang Utan” sebagai wadah bagi masyarakat luas yang memiliki kepedulian terhadap kelestarian orang utan dan ingin berkontribusi secara langsung dalam upaya penyelamatan satwa tersebut.
·         Kekurangan
KERUSAKAN SUMBER DAYA ALAM  Ketersediaan sumber daya alam di permukaan bumi sangat beragam dan penyebaran tidak merata. Ada sumber daya alam yang melimpah ruah dan ada pula yang jumlahnya terbatas atau sangat sedikit. Bahkan ada yang sekali diambil akan habis.
Bila terjadi ketidakseimbangan antara jumlah penduduk dan persediaan sumber daya  alam, maka lingkungan hidup bisa berubah. Perubahan sebagai akibat kegiatan manusia  hasilnya bisa baik, bisa juga buruk.Contoh perubahan lingkungan ke arah yang buruk adalah pencemaran lingkungan ( pencemaran udara, air, dan tanah ), pembukaan hutan, dan permasalahan di bidang sosial. Umumnya, kerusakan sumber daya alam diakibatkan  oleh pengelolaan tanpa perhitungan.
-          Upaya Pelestarian ( Termasuk Kelebihan Dan Kekurangan )
Kegiatan Konservasi sumber daya alam hayati merupakan upaya pengelolaan sumber daya alam hayati dengan memperhitungkan kelangsungan dan tetap memelihara serta meningkatkan kualitasnya.
Tujuan melakukan konservasi tersebut adalah untuk mengusahakan terwujudnya kelestarian sumber daya alam dan keseimbangan ekosistemnya, sehingga dapat lebih mendukung upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat serta mutu kehidupan manusia.
Ada tiga strategi yang digunakan untuk mewujudkan tujuan tersebut yaitu :
-          Perlindungan sistem penyangga kehidupan;
-          Pengawetan keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa liar beserta ekosistemnya;
-          Pemanfaatan secara lestari sumber daya alam hayati dan ekosistemnya.
Proses perlindungan, pengawetan dapat dilakukan di kawasan konservasi, taman hutan raya, dan taman wisata alam; mengingat kawasan konservasi itu adalah kawasan pelestarian alam yang mempunyai ekosistem asli, dikelola dengan sistem zonasi yang dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya, pariwisata, dan rekreasi.
Perlindungan Sistem Penyangga Perlindungan sistem penyangga ini dimaksudkan untuk memelihara proses ekologi yang dapat menunjang kelangsungan dan mutu kehidupan, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
a. Konservasi In-Situ (Kelebihan dan Kelemahannya)
Konservasi in-situ merupakan upaya pengawetan jenis tumbuhan dan satwa liar di dalam kawasan suaka alam yang dilakukan dengan jalan membiarkan agar populasinya tetap seimbang menurut proses alami di habitatnya. Sampai saat ini telah ditetapkan ada enam jenis kawasan yang dipergunakan sebagai kawasan konservasi in-stu, yaitu kawasan konservasi, taman wisata alam, taman hutan raya, cagar alam, suaka margasatwa, dan taman buru.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 7 tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa Liar, maka pengelolaan di dalam habitatnya dapat dilakukan dalam bentuk identifikasi, inventarisasi, pemantauan habitat dan populasinya, penyelamatan jenis, pengkajian, penelitian dan pengembangan. Upaya konservasi in-situ ini dikatakan paling efektif, karena perlindungan dilakukan di dalam habitat aslinya, sehingga tidak diperlukan lagi proses adaptasi bagi kehidupan dari jenis tumbuhan dan satwa liar tersebut ke tempat yang baru .
Namun demikian, suatu kelemahan akan terjadi jika suatu jenis yang dikonservasi secara in-situ tersebut memiliki penyebaran yang sempit; kemudian tanpa diketahui terjadi perubahan habitat, maka akan sangat berpengaruh terhadap kelangsungan hidup jenis tersebut; begitu pula jika di daerah tersebut terjadi bencana atau kebakaran, niscaya seluruh jenis yang terdapat di dalamnya akan terancam musnah dan tidak ada yang dapat dicadangkan lagi. Oleh karena itu, selain upaya konservasi in-situ perlu dilengkapi dengan upaya konservasi ex-situ.
b. Konservasi Ex-Situ (Kelebihan dan Kelemahannya)
Upaya konservasi ex-situ merupakan upaya pengawetan jenis di luar kawasan yang dilakukan dengan menjaga dan mengembangbiakan jenis tumbuhan dan satwa liar. Tempat yang cocok untuk melakukan kegiatan tersebut misalnya di kebun binatang, kebun raya, arboretum, dan taman safari. Kegiatan konservasi ex-situ ini dilakukan adalah untuk menghindarkan adanya kepunahan suatu jenis. Hal ini perlu dilakukan mengingat terjadinya berbagai tekanan terhadap populasi maupun habitatnya. Menurut Peraturan Pemerintah No. 8 tahun 1999 tentang Pemanfaatan Jenis Tumbuhan dan Satwa Liar, maka pengelolaan jenis di luar habitatnya dapat dilakukan dalam bentuk pemeliharaan, pengembangbiakan, pengkajian, penelitian, pengembangan rehabilitasi satwa, penyelamatan jenis tumbuhan dan satwa liar.
Untuk melakukan kegiatan konservasi ex-situ berbagai persyarataan yang perlu dipenuhi, yaitu: tersedianya tempat yang cukup luas, aman dan nyaman, memenuhi standart kesehatan tumbuhan dan satwa, serta mempunyai tenaga ahli dalam bidang medis dan pemeliharaan. Begitu pula kalau ingin melakukan perkembangbiakan jenis di luar habitatnya, maka persyaratan yang perlu dipenuhi yaitu: dapat menjaga kemurnian jenis dan keanekaragaman genetik, dapat melakukan penandaan dan sertifikasi, serta dapat membuat buku daftar silsilah.
Ada berbagai kelebihan dan kekurangan dalam penyelenggaraan kegiatan konservasi ex-situ. Kelebihannya antara lain dapat mencegah kepunahan lokal pada berbagai jenis tumbuhan akibat adanya bencana alam dan kegiatan manusia, dapat dipakai untuk arena perkenalan berbagai jenis tumbuhan dan wisata alam bagi masyarakat luas, berguna untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terutama yang berkaitan dalam kegiatan budidaya jenis hewan dan tumbuhan; sedangkan kelemahannya antara lain, konservasi ex-situ memerlukan kegiatan eksplorasi dan penelitian terlebih dahulu. Hal ini dilakukan adalah untuk melihat adanya kecocokan terhadap daerah atau lokasi sebelum kegiatan tersebut dilakukan; di samping itu pada kegiatan ini dibutuhkan pula dana yang cukup besar, serta tersedianya tenaga ahli dan orang yang berpengalaman.





BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Jenis-jenis Sumber Daya Alam, yaitu :
Sumber daya alam yang dapat diperbarui adalah sumber daya alam yang dapat diusahakan kembali keberadaannya oleh manusia. Sumber daya alam yang dapat diperbarui dapat dikelompokkan menjadi sumber daya alam hayati dan sumber daya alam non-hayati. Sumber daya alam hayati berasal dari makluk hidup, sedangkan sumber daya alam non-hayati bukan berasal dari makluk hidup.
Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui adalah sumber daya alam yang jika dipakai terus menerus akan habis dan tidak dapat diusahakan kembali keberadaannya oleh manusia. Contoh jenis sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui adalah berbagai macam barang tambang seperti minyak bumi, gas alam, emas-perak, dan batu bara dan lain sebagainya.











DAFTAR PUSTAKA

Geografi, SMA Kelas XI, Katino dan Dedi. Penerbit CV. Haka MJ. KTSP 2006


Geografi, SMA Kelas XI, Rini. Penerbit CV. Haka MJ. KTSP 2006


Diposkan oleh Karuniayeni Susilowaty di Jumat, April 02, 2010  ( kerusakan sumber daya alam )
Label: IPS


Sutidja, Trim. Hutan dan Kelestarian Lingkungan Hidup. Jakarta: Penerbit Bumi Aksara, 1991.

Reksohadiprodjo, Sukanto, Ekonomi Sumber Daya Alam dan Energi. Yogyakarta: Penerbit BPFE, 1988.